Mencari Akomodasi di UK


Disclaimer : semua info di bawah hanya berdasarkan pengalaman pribadi tanpa pencarian informasi yang lebih lanjut

Mencari tempat tinggal di UK ini lumayan bikin ribet. Saya sama suami dulu sengaja datang 10 hari sebelum tanggal resmi kuliah kami dimulai supaya kami bisa cari-cari tempat tinggal dulu. Biasanya international student tinggal di campus accommodation dan ini memang lebih simple alias ga ribet. Tapi karena saya berdua dengan suami ingin suasana selain kampus, kami memutuskan untuk tinggal di luar kampus. Selain itu, supervisor pun memang menyarankan kami untuk tinggal di luar kampus. Tapi saya akan coba bahas akomodasi kampus juga dengan informasi yang sangat minim (ingat disclaimer di atas ya :))

Akomodasi Kampus

Akomodasi di dalam kampus: murah & mudah vs tipe terbatas, ruangan sempit

Di kampus sini ada beberapa college. CMIIW sih ini, tapi college itu semacam blok akomodasi, dan setiap college punya aktivitas masing-masing. Jadi selain nyediain akomodasi, college ini bisa jadi semacam organisasi kampus juga. Saya kurang paham tentang ini karena saya ga tinggal di kampus, tapi saya termasuk member di Wentworth College; college untuk post graduate students.

Beberapa minggu sebelum term dimulai, saya mendapatkan e-mail penawaran akomodasi kampus. Untuk penawaran dan harga, bisa dilihat di sini. Di sana ada beberapa jenis kamar; kamar untuk sendiri, couple, atau family. Untuk akomodasi per orangan, yang pasti tidak mungkin untuk saya karena saya tinggal berdua dengan suami. Namun kalaupun saya masih single, saya tidak akan memilih akomodasi ini. Akomodasi kampus mempunyai shared kitchen; satu dapur digunakan oleh setidaknya 20 orang yang tinggal di sana. Saya cukup cerewet mengenai kebersihan dan kenyamanan dapur, jadi opsi shared kitchen pasti saya hapus. Mayoritas akomodasi pun mempunyai shared bathroom. Satu bathroom digunakan oleh sekitar 4 orang. Mungkin ini cocok untuk Anda yang tidak terlalu suka memasak dan dapat menahan keinginan untuk buang air jika toilet sedang digunakan semua, atau bahkan menahan keinginan untuk mandi jika Anda perlu pergi namun semua kamar mandi sedang digunakan :). Untuk couple dan family pun saya kurang tertarik karena foto yang diperlihatkan kurang memberikan gambaran seperti apa akomodasi yang ditawarkan. Tapi satu yang saya sukai dari akomodasi kampus adalah harga yang ditawarkan biasanya sudah termasuk bill gas, air, listrik, dan internet. Oleh karena itu kita tidak perlu memikirkan lagi bill yang mungkin saja membludak setiap bulannya.

Masalah harga, kebanyakan akomodasi kampus menawarkan harga di kisaran 150-185pcw. Yang dimaksud dengan pcw di sini adalah harga per minggu. Yang perlu diperhatikan adalah cara pembayarannya. Rata-rata akomodasi di sini meminta pembayaran beberapa bulan sekaligus. Saya pernah mendengar kabar bahwa teman saya sempat diminta membayar satu tahun di muka jika dia ingin tinggal di akomodasi kampus; namun mungkin ini perlu dikonfirmasi lagi. Jika Anda tertarik dengan akomodasi kampus, silahkan hubungi pihak kampus secepatnya setelah Anda mendapatkan offer :).

 

Akomodasi di Luar Kampus

Akomodasi di luar kampus: mahal & ribet vs banyak pilihan

Akomodasi di luar kampus ini memang lebih mahal dan super ribet pengurusannya. Tapi dengan banyaknya pilihan, kita bisa memenuhi preferensi kita juga. Apalagi untuk saya, tinggal bersama suami dan berencana menetap selama minimal 3 tahun, banyak kemungkinan kerabat kami akan mengunjungi kami di sini; sehingga kami memerlukan tempat tinggal yang nyaman.

Pencarian awal bisa dimulai dengan pencarian di internet. Ada beberapa website yang dapat digunakan dalam pencarian akomodasi; yang sering saya pakai dulu adalah rightmove dan zoopla. Di sana kita bisa cari rumah/flat yang akan disewakan, dengan filter yang menurut saya cukup berguna, mulai dari range harga hingga ketersediaan garasi pun ada di menu filternya. Harga yang ditampilkan biasanya dalam pcm (per calendar month), tapi pada kenyataannya kita biasanya diminta untuk membayar 6 bulan di muka atau bahkan satu tahun di muka.

Properti-properti biasanya ditawarkan oleh agen. Proses penyewaan tidak dapat selesai tanpa tatap muka, karena kita diharuskan melihat kondisi properti secara langsung sebelum setuju untuk menyewa properti tersebut, Ini diperlukan untuk menghindari complain nantinya. Oleh karena itu kami mengontak beberapa agen sebelum kami datang ke York, namun ternyata tidak mudah juga mendapatkan balasan, dan tidak mudah juga mendapatkan properti jika kita seorang student. Karena itu kami nekat datang ke York tanpa ada incaran properti terlebih dahulu.

Setelah tiba di York, kami langsung mendatangi agen-agen properti. Mereka memang sangat welcome ketika didatangi langsung. Kami ditanyakan mengenai budget dan preference kami. Pembayaran per bulan pun ternyata dimungkinkan, tapi kami memang agak diKEPOi mengenai pendapatan kami per bulan, dan kami harus menunjukkan buktinya. Kami pun kemudian diperlihatkan pilihan properti yang masuk preference kami; dan yang agak di luar budget setelah agen mengetahui pendapatan kami. Jika ada yang menarik, kami dibuatkan janji untuk melihat langsung properti yang diincar. Ternyata memang visiting itu penting, karena properti yang ada tidak sebagus apa yang terlihat di gambar. Perlu beberapa hari hingga akhirnya kami mendapatkan rumah yang benar-benar kami inginkan.

Biaya yang perlu dikeluarkan sebelum mulai menghuni properti tersebut pun tidaklah sedikit. Ada biaya agen, pajak, dan biaya administrasi yang perlu dibayar, ditambah dengan uang deposito yang biasanya sekitar 150% harga sewa bulanan. Uang deposito ini bisa saja kembali sepenuhnya ke kita di akhir masa sewa, namun jika ada kerusakan dalam property, uang deposito tersebut akan dipotong sebelum dikembalikan kepada kita. Kerusakan yang dimaksud di sini pun bisa jadi kerusakan yang kecil seperti adanya tembok yang terkelupas atau adanya noda pada karpet. Pembayaran di awal ini pun cukup membuat kami kewalahan karena kami terpaksa harus meminjam akun bank teman kami. Agen tidak menerima pembayaran cash dan hanya menerima pembayaran via UK Bank; sedangkan syarat untuk membuat UK bank account adalah mempunyai alamat rumah tetap.

Biaya yang perlu dikeluarkan per bulan pun tidak hanya uang sewa rumah karena biaya listrik, gas, air, internet, dan lisensi televisi pun belum masuk dalam harga sewa sehingga kita harus membayarnya terpisah. Bahkan untuk internet, karena belum ada internet terpasang di rumah yang kami sewa, kami harus mencari provider internet sendiri dan mengatur set-up internet tersebut sendiri.

 


Jadi? Akomodasi mana yang kamu pilih?
Saya pribadi tidak menyesal sama sekali memilih akomodasi di luar kampus karena kenyamanan dan privacy adalah dua aspek penting bagi saya. :)


Leave a Reply